Selasa, 06 September 2011

Tak Bisa Berhenti Tertawa Paska Operasi Otak

Seorang gadis cilik,
Enna Stephens, tak pernah
kehilangan satu hari pun untuk
mengisi rumahnya dengan tawa.
Itu semua terjadi setelah bocah
tujuh tahun menjalani
pembedahan pengangkatan
tumor di kepalanya.
Sebelum masuk ruang bedah,
dokter memperingatkan kedua
orangtuanya bahwa operasi akan
mengubah kepribadian Enna
sementara. Dia akan menjadi
cenderung depresi atau lebih
cepat marah. Namun, dalam
kasus Enna, efek samping
operasi adalah tawa tak
berujung.
Sang bunda, Vana, 40,
mengatakan, "Enna bisa tertawa
selama 15 menit pada suatu
waktu, atau seharian penuh.
Saat pertama kali operasi, ia
malah tertawa cekikikan,"
ucapnya seperti dikutip dari The
Sun.
"Suatu kali, neneknya
menggenggam pisang dan
menaruhnya seperti sedang
menelepon agar Emma tertawa
saat kepalanya masih dibalut
jahitan. Dia malah tertawa
sepanjang waktu.
"Begitu dia mulai tertawa, kami
juga ikut tertawa karena tertawa
sesuatu yang menular. Dan, itu
adalah cara yang bagus untuk
melepaskan emosi," ujarnya
mengenang saat-saat Emma
terbangun paska operasi.
Vana, seorang perwira polisi,
menambahkan, "Ketika dia
masih terus tertawa cekikikan
dan tak dapat berhenti, kami
membawanya ke rumah sakit. Di
sana, dia malah histeris."
Bocah asal New Marske,
Cleveland, kini dinyatakan kian
pulih dari operasi, yang merusak
bagian otak pengontrol ekspresi
emosinya untuk sementara.
Sang ayah, Dougie, 44, memiliki
pendapat sendiri soal anaknya,
"Enna sangat positif. Dia adalah
seorang anak kecil yang
berani."
*vivanews*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar